Sabtu, 13 Oktober 2018

Busi sigra pakai iridium

Tanpa terasa sudah setahun lebih pakai mobil Sigra. Lihat kilometer juga sudah sampai 4700 km. Saya pun mulai perhatikan komponen - komponen yang harus diganti. Perhatian khusus ke kampas kopling dan busi.

saat mengecek kampas kopling melalui pedal , terasa masih saat mengijak pedal. Kemudian, akselerasi naik tanjakan juga Insya Allah  masih oke tanpa raungan mesin yang berarti. Berarti pengecekan kampas kopling masih aman.

lanjut ke Busi. Namun, sebelumnya keliling - keliling ke beberapa toko untuk mencari kunci busi 14mm di Bulungan namun nihil. kebanyakan yang jual ukuran 16mm. Kebetulan berangkat ke Berau di Ibukota Tanjung Redeb, singgah ke toko peralatan bengkel akhirnya dapat kunci busi yang model sock harga 60ribu. Alhamdulillah, bisa cek sendiri keadaan busi tanpa harus ke bengkel.
setelah busi di buka, akhirnya didapatkan keadaan busi sudah mulai gosong.
Sebelumnya saya sudah beli busi untuk cadangan sigra tapi yang standar tipe resistor di tojo online. Namun, sayang. Busi cadangn ternyata tidak muat. jauh beda dengan busi asli sigra.
Perlu diketahui, kalau busi sigra berkode SC16HR11 tipe Iridium dengan harga kisaran harga 90 ribu per item. Lumayan ya....

Senin, 08 Oktober 2018

Ijazah S1 Olahraga yang tidak diterima saat melamar tes CPNS Bulungan

Pendaftaran tes CPNS merupakan saat yang di tunggu - tunggu oleh para lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia. Apalagi di Wilayah Provinsi Kalimantan Utara, upah yang ditawarkan masih terbilang memuaskan sehingga tiap pelamar dari luar daerah semakin ramai ikut berpartisipasi.

Kebetulan kemarin(08/10/2018) membantu seorang teman untuk menunjukkan arah tempat pendaftaran ke Tanjung Selor yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Pada saat tiba di tempat pendaftaran, ada beberapa permasalahan yang saya temui pada calon peserta tes CPNS yang melamar. Terutama mengenai Program Studi ijazah dengan formasi yang dilamar. Di tempat pendaftaran, banyak teman - teman yang berasal dari Kabupaten Bulungan belum bisa melakukan pengumpulan berkas karena ijazah belum dapat diakomodir oleh BKN (katanya Panitia).

Ada sekitar 9 orang yang ingin melamar guru Penjaskes(termasuk teman saya yang saya antar) tidak dapat melakukan pengumpulan berkas dengan alasan dari Panitia bahwa yang di cari adalah guru dengan Program Studi  Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. Sedang Program Studi teman - teman yang terkendala adalah Pendidikan Kepelatihan Olahraga. What's wrong??? Padahal ijazah teman - teman juga memiliki Akta mengajar yang artinya bisa dipakai untuk melamar menjadi guru. Sebwlumnya juga teman sudah ada yang lolos menjadi Guru PNS di salah satu sekolah di Bulungan pada tahun sebelumnya.
Sampai sekarang masih di suruh menunggu informasi dari BKN. Semoga ada pencerahan.

Update 13 Oktober 2018 : Masalah sudah fix.